Gedung Utama "STMIK AMIKOM YOGYAKARTA"
Delegasi Merah Putih dari AMIKOM, Indonesia Berkompetisi pada Asia Pasific ICT Awards (APICTA) 2009, Melbourne, Australia

Setelah melalui proses persiapan dan perjalanan menuju kompetisi Asia Pasific ICT Award (APICTA) 2009, akhirnyatim STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan 2 karyanya beserta tim delegasi merah putih-Indonesia dengan dengan 14 karya lainnya tiba di Melbourne, Australia pada tanggal 13 Desember 2009 dengan selamat. Nantinya ke-16 karyaanak bangsa Indonesia akan dipresentasikan kepada dewan juri sesuai dengan kategorinya masing masing bersama dari negara-negara lain.
Karya AMIKOM sendiri, yaitu TIWULE dan V-Track mendapat giliran presentasi pada hari yang berbeda. Pada giliran presentasinya yang pertama, yakni pada tanggal 15 Desember 2009 pukul 13.30 PM, presentasi TIWULE berjalan dengan lancar. Walaupun pada awal presentasi sempat terjadi sedikit masalah teknis dengan komputer yang akan digunakan untuk presentasi (hang), namun secara umum presentasi berjalan dengan efektif dan maksimal, sehinggatidak melebihi waktu yang diberikan oleh tim juri.
TIWULE mempresentasikan produknya selama 15 menit plus 5 menit tanya jawab. Pada awal presentasinya,Kharisma Cendhika Putra (mahasiswa AMIKOM angkatan 2007) yang bertindak sebagai presenter memberikan gambaran tentang teknologi touchscreen, multitouch dan multiuser device yang ada saat ini dengan segala keuntungan dan kemudahan yang diberikan namun masih belum bisa dinikmati secara luas dikarenakan diproduksi untuk kebutuhan yang spesifik dan harganya yang sangat mahal.
Di sisi yang lain, Indonesia sebagai negara yang mengunggulkan sector pariwisata sadar akan kebutuhkan sebuah sarana yang atraktif dan efektif dalam memberikan informasi tentang pariwisata. Namun sayangnya walaupun sudah menggunakan aplikasi touchscreen, KIOSK Find It masih mempunyai banyak kelemahan. Sebuah illustrasi scenario konversi dari alat single touch screen menuju multitouch screen diilustrasikan dengan sebuah animasi flash.
Pada menit yang ke 5, TIWULE mulai dikenalkan. Presentasi dibagi menjadi 5 topic. Perkenalan TIWULE sebagai alat yang simple dan intuitive, Gambaran aktivitas pengembangan dari bulan Desember 2008 dalam Project timeline, Manfaat dan hasil yang didapatkan dalam using scenario, Teknis pembuatan dan cara bekerja alat dan kesimpulan.
Dewan juri yang terdiri dari tiga orang, yang terdiri dari Pakistan, Malaysia dan Brunei sendiri cukup jelas dengan penjelasan yang diberikan. Dewan juri merasa cukup dengan tiga pertanyaan yang diberikan yang kemudian dijawab dengan cukup padat dan jelas. Beberapa informasi yang diperoleh , TIWULE mendapat pesaing tangguh produk dariSri Lanka, yaitu e-display, sebuah produk multitouch juga.
Hendro Wibowo dan Kharisma Cendhika Putra yang tergabung dalam tim TIWULE merasa cukup lega setelah presentasi. Mereka mengaku sudah cukup maksimal berusaha dari segi persiapan hingga presentasi yang diberikan. Kita semua berharap semoga hasil yang diberikan juga bisa maksimal sebagai apresiasi untuk inovator Indonesia.

Malam puncak pemberian penghargaan Indonesian ICT Award (INAICTA) 2009 (29/7) mengumumkan para pemenang dari nominator-nominator masing-masing kategori. Pada acara ini pula diberikan penghargaan secara simbolis kepada para pemenang.
Tidak ketinggalan dua orang jagoan inovasi teknologi AMIKOM yang mengikuti INAICTA 2009 juga merebut penghargaan pada acara tersebut.
Hendro Wibowo mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan karyanya Interactive Table merebut juara pertama pada Kategori Student University.
Aryanto Yuniawan dengan karya Good Bye World merebut juara kedua pada Kategori Digital Animation
Dengan Interactive Tablenya Hendro Wibowo dapat menyaingi karya inovasi lain yang menurutnya lebih bagus, bahkan beberapa pekan lalu ada yang menjadi pemenang di Imagine Cup 2009 tingkat internasional. Bahkan Hendro Wibowo sempat pesimis dapat memenangkan kejuaraan ini, namun dengan perjuangan yang sangat keras akhirnya karyanya menjadi juara pertama.

Sebelumnya empat orang jagoan inovasi teknologi AMIKOM telah menjadi nominator pada kejuaraan tersebut. Keempat nominator dari tersebut adalah Hendro Wibowo dengan karya Interactive Table untuk Kategori Kategori Student Project, Arizal Arif, S.Kom dengan karya Q-Faraid untuk kategori Open Source Software, Andi Sunyoto, M.Kom dengan karya V-Track : Online Vihicles Tracking System untuk Kategori Research and Development dan Aryanto Yuniawan dengan 1 dari 7 hasil karya Film animasi yang dikirim yaitu Good Bye World untuk kategori Digital Animation.
Prestasi ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi STMIK AMIKOM Yogyakarta. Dengan prestasi ini diharapkan munculnya para jagoan inovasi teknologi AMIKOM lain yang akan menciptakan inovasi-inovasi teknologi yang dapat mengharumkan nama STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Selanjutnya para juara ini akan dipilih kembali untuk mewakili Indonesia dalam Asia Pasific Information Communication and Technology Award (APICTA) 2009, November mendatang di Melbourne, Australia.

STMIK AMIKOM Sabet dua penghargaan Telkom Telkom Smart Campus Award (TeSCA) 2009 yakni kategori Platinum untuk Sekolah Tinggi dan penghargaan khusus kategori Digitalpreneur Incubation. Penghargaan tersebut diberikan bersamaan HUT Telkom ke 153 dan Grand Lounch New Telkom Indonesia, Jumat (23/10) di Jakarta Teater Jakarta. Dengan demikian STMIK AMIKOM berhak mendapakan hadiah berupa cash Reward dana untuk pengembangan ICT dan Linkind Reward berupa Bandwidth 5 Mbps dari Telkom.
Hadir dalam penghargaan tersebut Arief Setiyanto , S.Si, MT didampingi Jaeni, S.Kom mewakili STMIK AMIKOM bersama 17 Nominator lainnya yang telah bersaing dari 231 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. "Alhamdulillah , penghargaan ini merupakan kerja keras semua pihak Civitas STMIK AMIKOM dan kita berharap penghargaan ini mampu mendorong untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pemanfaat Teknologi Informasi " Ujar Jaeni, S.Kom Ketua Panitia Keikutsertaan AMIKOM dalam TESCA 2009 . Jaeni tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi semua pihak dalam keikutsertaan STMIK AMIKOM dalam TeSCA 2009 sehingga acara dapat berjalan lancar dan mampu raih pengharagaan.
Dikutip dari Fb Arief Setiyanto , S.Si, MT direktur Innovation Center STMIK AMIKOM Yogyakarta juga menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada seluruh team yang membangun teknologi di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Courtesy Meeting.
Sebelum acara Penghargaan, pada hari yang sama telah diadakan Courtesy Meeting Nominee TeSCA 2009 di Four Season Hotel Jakarta. Acara itu dihadiri jajaran pimpinan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) , Dewan Juri, Tim Assesor dan Nominator. Para nominator tersebut, antara lain, adalah Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Telkom, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Telkom, STIE Perbanas Surabaya, STIE YKPN Yogyakarta, STIKOM Surabaya, STMIK AMIKOM Yogyakarta, STMIK-Poltek PalComTech, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UNIKOM, Universitas Bina Nusantara, Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Universitas Sumatera Utara.
Dalam kesempatan tersebut diberikan kesempatan testimoni dari pemenang Best of The Best TESCA 2008 oleh rektor Binus dan beberapa testomoni perwakilan nominator. Tesca merupakan salah satu program Indigo Award yang diberikan Telkom Indonesia kepada perguruan tinggi atas keberhasilannya dalam penetrasi TIK untuk memajukan pendidikannya.
Total ada 231 perguruan tinggi yang mengikuti kontes kedua yang diadakan Telkom tersebut. Dalam kesempatan tersebut Direktur Enterprise & Wholesale PT Telkom Tbk Arif Yahya menjelaskan, TeSCA digelar sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab Telkom dalam memacu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan. Selain itu, lanjut dia, TeSCA juga menjadi bentuk apresiasi Telkom kepada para insan kreatif atas kontribusinya bagi perkembangan TIK yang juga ikut mendukung kemajuan perekonomian Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) memberikan penghargaan kepada para pengembang program e-pendidikan di Indonesia pada Selasa ( 8/12 ) di Keraton Yogyakarta beriringan dengan acara International Symposium on Open, Distance, and eLearning (ISODEL) 2009 yang digelar Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional di Yogyakarta pada 9 - 10 Desember 2009.
Ajang pemberian penghargaan ini diberikan pada 3 kategori, yakni individu, kelompok maupun lembaga yang berjasa dalam mendorong pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan di seluruh Indonesia. Masing-masing kategori yang akan mendapatkan penghargaan tersebut adalah yang berkompetisi pada Ki Hajar (Kita Harus Belajar), E-learning dan program televisi bermuatan pendidikan.
Sekjen Departemen Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Ir. Doddy Nandika mengungkapkan, pemberian penghargaan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya pengembangan dan pendayagunaan TIK untuk pembelajaran. Terutama dalam rangka optimalisasi pemanfaatan Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) dan TVE serta menumbuhkan budaya belajar dan berkompetensi untuk meraih pendidikan yang maksimal.
Kompetisi KiHajar merupakan ajang kompetisi untuk menjaring peserta didik tingkat SMP/MTs dan paket B yang berpotensi dan berbakat dalam mata pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, kami harap melalui kompetisi ini para siswa terbiasa belajar dengan memanfaatkan TIK, katanya.
Sementara anugerah E-Pendidikan untuk E-Learning merupakan penghargaan bagi individu, lembaga atau komunitas yang telah memberikan perhatian dan pengembangan dan penerapan TIK di dunia pendidikan.
Para pemenang kompetisi KiHajar masing-masing adalah Selamat (SMP Sutomo 1, Medan untuk bidang matematika), Natasha Nurul Annisa (SMP Negeri 4 Pakem, Yogyakarta, Bahasa Indonesia), Faiq Adi Pratomo (SMP Negeri 21, Semarang, Bahasa Inggris), dan Yobert Yosua Trihardianto (SMP YPPK Paulus, Jayapura, IPA).
Penerima Anugerah E-Pendidikan 2009 untuk E-Learning masing-masing adalah Universitas Bina Nusantara untuk kategori Inovasi dan Kreativitas, Kualitas Bahan Pembelajaran, dan Penggunaan Bahasa Indonesia; Universitas Negeri Yogyakarta untuk kategori Interaktivitas; dan Universitas Brawijaya untuk kategori Tampilan dan Kemudahan Penggunaan; serta Jaeni, S.Kom dari STMIK AMIKOM Yogyakarta sebagai Administrator Termuda.
Dua stasiun televisi yang memperoleh penghargaan program televisi bermuatan pendidikan masing-masing, Global TV untuk kategori feature untuk program Mata Angin; SCTV untuk kategori sinetron seri Para Pencari Tuhan
Hendro Wibowo dan Kharisma Cendhika Putra yang tergabung dalam tim TIWULE merasa cukup lega setelah presentasi. Mereka mengaku sudah cukup maksimal berusaha dari segi persiapan hingga presentasi yang diberikan. Kita semua berharap semoga hasil yang diberikan juga bisa maksimal sebagai apresiasi untuk inovator Indonesia.
Jagoan Inovasi Teknologi AMIKOM Merebut 2 Penghargaan di Indonesian ICT Award 2009
30 Juli 2009.

Malam puncak pemberian penghargaan Indonesian ICT Award (INAICTA) 2009 (29/7) mengumumkan para pemenang dari nominator-nominator masing-masing kategori. Pada acara ini pula diberikan penghargaan secara simbolis kepada para pemenang.
Tidak ketinggalan dua orang jagoan inovasi teknologi AMIKOM yang mengikuti INAICTA 2009 juga merebut penghargaan pada acara tersebut.
Hendro Wibowo mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan karyanya Interactive Table merebut juara pertama pada Kategori Student University.
Aryanto Yuniawan dengan karya Good Bye World merebut juara kedua pada Kategori Digital Animation
Dengan Interactive Tablenya Hendro Wibowo dapat menyaingi karya inovasi lain yang menurutnya lebih bagus, bahkan beberapa pekan lalu ada yang menjadi pemenang di Imagine Cup 2009 tingkat internasional. Bahkan Hendro Wibowo sempat pesimis dapat memenangkan kejuaraan ini, namun dengan perjuangan yang sangat keras akhirnya karyanya menjadi juara pertama.

Sebelumnya empat orang jagoan inovasi teknologi AMIKOM telah menjadi nominator pada kejuaraan tersebut. Keempat nominator dari tersebut adalah Hendro Wibowo dengan karya Interactive Table untuk Kategori Kategori Student Project, Arizal Arif, S.Kom dengan karya Q-Faraid untuk kategori Open Source Software, Andi Sunyoto, M.Kom dengan karya V-Track : Online Vihicles Tracking System untuk Kategori Research and Development dan Aryanto Yuniawan dengan 1 dari 7 hasil karya Film animasi yang dikirim yaitu Good Bye World untuk kategori Digital Animation.
Prestasi ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi STMIK AMIKOM Yogyakarta. Dengan prestasi ini diharapkan munculnya para jagoan inovasi teknologi AMIKOM lain yang akan menciptakan inovasi-inovasi teknologi yang dapat mengharumkan nama STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Selanjutnya para juara ini akan dipilih kembali untuk mewakili Indonesia dalam Asia Pasific Information Communication and Technology Award (APICTA) 2009, November mendatang di Melbourne, Australia.
STMIK AMIKOM Sabet Dua Penghargaan Telkom Smart Campus Award 2009
24 Oktober 2009.

STMIK AMIKOM Sabet dua penghargaan Telkom Telkom Smart Campus Award (TeSCA) 2009 yakni kategori Platinum untuk Sekolah Tinggi dan penghargaan khusus kategori Digitalpreneur Incubation. Penghargaan tersebut diberikan bersamaan HUT Telkom ke 153 dan Grand Lounch New Telkom Indonesia, Jumat (23/10) di Jakarta Teater Jakarta. Dengan demikian STMIK AMIKOM berhak mendapakan hadiah berupa cash Reward dana untuk pengembangan ICT dan Linkind Reward berupa Bandwidth 5 Mbps dari Telkom.
Hadir dalam penghargaan tersebut Arief Setiyanto , S.Si, MT didampingi Jaeni, S.Kom mewakili STMIK AMIKOM bersama 17 Nominator lainnya yang telah bersaing dari 231 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. "Alhamdulillah , penghargaan ini merupakan kerja keras semua pihak Civitas STMIK AMIKOM dan kita berharap penghargaan ini mampu mendorong untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pemanfaat Teknologi Informasi " Ujar Jaeni, S.Kom Ketua Panitia Keikutsertaan AMIKOM dalam TESCA 2009 . Jaeni tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi semua pihak dalam keikutsertaan STMIK AMIKOM dalam TeSCA 2009 sehingga acara dapat berjalan lancar dan mampu raih pengharagaan.
Dikutip dari Fb Arief Setiyanto , S.Si, MT direktur Innovation Center STMIK AMIKOM Yogyakarta juga menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada seluruh team yang membangun teknologi di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Courtesy Meeting.
Sebelum acara Penghargaan, pada hari yang sama telah diadakan Courtesy Meeting Nominee TeSCA 2009 di Four Season Hotel Jakarta. Acara itu dihadiri jajaran pimpinan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) , Dewan Juri, Tim Assesor dan Nominator. Para nominator tersebut, antara lain, adalah Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Telkom, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Telkom, STIE Perbanas Surabaya, STIE YKPN Yogyakarta, STIKOM Surabaya, STMIK AMIKOM Yogyakarta, STMIK-Poltek PalComTech, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UNIKOM, Universitas Bina Nusantara, Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Universitas Sumatera Utara.
Dalam kesempatan tersebut diberikan kesempatan testimoni dari pemenang Best of The Best TESCA 2008 oleh rektor Binus dan beberapa testomoni perwakilan nominator. Tesca merupakan salah satu program Indigo Award yang diberikan Telkom Indonesia kepada perguruan tinggi atas keberhasilannya dalam penetrasi TIK untuk memajukan pendidikannya.
Total ada 231 perguruan tinggi yang mengikuti kontes kedua yang diadakan Telkom tersebut. Dalam kesempatan tersebut Direktur Enterprise & Wholesale PT Telkom Tbk Arif Yahya menjelaskan, TeSCA digelar sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab Telkom dalam memacu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan. Selain itu, lanjut dia, TeSCA juga menjadi bentuk apresiasi Telkom kepada para insan kreatif atas kontribusinya bagi perkembangan TIK yang juga ikut mendukung kemajuan perekonomian Indonesia.
Pustekkom Depdiknas Beri Anugrah Pengembang E-Pendidikan 2009
09 Desember 2009.

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) memberikan penghargaan kepada para pengembang program e-pendidikan di Indonesia pada Selasa ( 8/12 ) di Keraton Yogyakarta beriringan dengan acara International Symposium on Open, Distance, and eLearning (ISODEL) 2009 yang digelar Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional di Yogyakarta pada 9 - 10 Desember 2009.
Ajang pemberian penghargaan ini diberikan pada 3 kategori, yakni individu, kelompok maupun lembaga yang berjasa dalam mendorong pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan di seluruh Indonesia. Masing-masing kategori yang akan mendapatkan penghargaan tersebut adalah yang berkompetisi pada Ki Hajar (Kita Harus Belajar), E-learning dan program televisi bermuatan pendidikan.
Sekjen Departemen Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Ir. Doddy Nandika mengungkapkan, pemberian penghargaan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya pengembangan dan pendayagunaan TIK untuk pembelajaran. Terutama dalam rangka optimalisasi pemanfaatan Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) dan TVE serta menumbuhkan budaya belajar dan berkompetensi untuk meraih pendidikan yang maksimal.
Kompetisi KiHajar merupakan ajang kompetisi untuk menjaring peserta didik tingkat SMP/MTs dan paket B yang berpotensi dan berbakat dalam mata pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, kami harap melalui kompetisi ini para siswa terbiasa belajar dengan memanfaatkan TIK, katanya.
Sementara anugerah E-Pendidikan untuk E-Learning merupakan penghargaan bagi individu, lembaga atau komunitas yang telah memberikan perhatian dan pengembangan dan penerapan TIK di dunia pendidikan.
Para pemenang kompetisi KiHajar masing-masing adalah Selamat (SMP Sutomo 1, Medan untuk bidang matematika), Natasha Nurul Annisa (SMP Negeri 4 Pakem, Yogyakarta, Bahasa Indonesia), Faiq Adi Pratomo (SMP Negeri 21, Semarang, Bahasa Inggris), dan Yobert Yosua Trihardianto (SMP YPPK Paulus, Jayapura, IPA).
Penerima Anugerah E-Pendidikan 2009 untuk E-Learning masing-masing adalah Universitas Bina Nusantara untuk kategori Inovasi dan Kreativitas, Kualitas Bahan Pembelajaran, dan Penggunaan Bahasa Indonesia; Universitas Negeri Yogyakarta untuk kategori Interaktivitas; dan Universitas Brawijaya untuk kategori Tampilan dan Kemudahan Penggunaan; serta Jaeni, S.Kom dari STMIK AMIKOM Yogyakarta sebagai Administrator Termuda.
Dua stasiun televisi yang memperoleh penghargaan program televisi bermuatan pendidikan masing-masing, Global TV untuk kategori feature untuk program Mata Angin; SCTV untuk kategori sinetron seri Para Pencari Tuhan
International Award
STAFF AKADEMIK- M.Suyanto, nominated for URBANIMATION International Festival Award 2008 for ‘The Advanture Of Abdan’: Layang-layang (Kites).
- Hanif Al Fatta, nominated for Asia Pacific Information and Communication Technology (APICTA) Award 2006 for Tertiary Student Project
- Arif Setyanto, nominated for Asia Pacific Information and Communication Technology (APICTA) Award 2006 for Education and Training
- Kusrini, The Best e-Practices Asia Pacific Economic Digital Opportunity Center Award (ADOC)2006
- Arif Setyanto, The Best e-Practices Asia Pacific Economic Digital Opportunity Center Award (ADOC) 2006
- M.Suyanto, ASEAN DEVELOPMENT CITRA AWARD 2005.
- Aryanto Yuniawan, nominated for URBANIMATION International Festival 2008 for The Advanture Of Abdan : Layang-layang (Kites).
- Jaeni, the winner of Oto Web Contest Sumitomo Corporation 2006 for Situs Gratisan.com
- Jaeni, the winner of Techscape Anniversary Web Contest 2004 for Situs Gratisan.com
- Arif Rahman Hakim, Schoolarship Award from Asia University
0 komentar:
Posting Komentar